Kenali Dua Pendekatan Populer dalam Dunia Fitness
Sumber: Unsplash
Menurunkan berat badan bukan sekadar soal membakar kalori. Ini juga soal strategi. Dua pendekatan paling populer dalam dunia kebugaran adalah cardio dan strength training. Namun, banyak orang masih bingung: mana yang sebenarnya lebih efektif?
Untuk menjawabnya, mari kita bahas secara tuntas dari sisi manfaat, cara kerja, dan hasil jangka panjangnya.
Apa Itu Cardio?
Cardio adalah jenis latihan yang memacu detak jantung dan meningkatkan pernapasan dalam durasi tertentu. Contohnya seperti jogging, bersepeda, berenang, hingga zumba.
Latihan ini ideal untuk membakar kalori dalam waktu singkat. Oleh karena itu, cardio sering dipilih oleh mereka yang ingin hasil cepat dalam hal pembakaran lemak.
Baca penjelasan lengkap soal cardio di Mayo Clinic
Apa Itu Strength Training?
Sumber: Unsplash
Strength training atau latihan kekuatan bertujuan membentuk otot dan meningkatkan metabolisme basal. Latihan ini biasanya dilakukan dengan beban, seperti barbel, dumbbell, atau berat tubuh sendiri (bodyweight).
Meskipun tidak membakar kalori saat latihan berlangsung, efek afterburn dari strength jauh lebih tinggi. Artinya, tubuh tetap membakar kalori bahkan setelah latihan selesai.
Perbandingan: Cardio vs Strength untuk Turun Berat Badan
Aspek | Cardio | Strength Training |
---|---|---|
Kalori terbakar | Tinggi saat latihan | Stabil saat latihan, tinggi setelahnya |
Efek jangka panjang | Menjaga kesehatan jantung | Menambah massa otot, tingkatkan metabolisme |
Durasi hasil | Relatif cepat (short term) | Lebih stabil dan jangka panjang |
Risiko cedera | Rendah jika teknik benar | Bisa tinggi jika beban tak dikontrol |
Jadi Mana yang Lebih Efektif?
Jawabannya: kombinasi keduanya.
Cardio efektif untuk pembakaran kalori cepat. Sementara strength membantu menjaga metabolisme tetap tinggi. Dengan menggabungkan keduanya, kamu akan mendapat hasil yang lebih optimal.
Contoh program sederhana:
-
Senin & Kamis: Strength training (30–40 menit)
-
Selasa & Jumat: (jogging atau HIIT 20–30 menit)
-
Rabu & Sabtu: Aktif ringan (yoga atau jalan kaki)
Apa Hubungannya dengan Cardio Aspirin?
Mungkin kamu pernah dengar istilah cardio aspirin. Ini bukan jenis latihan, tapi obat pencegah penggumpalan darah yang kadang diresepkan bagi penderita penyakit jantung.
Meskipun mengandung kata “cardio”, penggunaannya tidak terkait langsung dengan latihan olahraga.
Penjelasan lebih lanjut bisa dibaca di WebMD – Cardio Aspirin
Tips Aman dan Efektif
-
Mulai perlahan: Jangan langsung latihan berat kalau tubuh belum terbiasa.
-
Konsisten lebih penting dari pada intensitas tinggi sesekali.
-
Perhatikan teknik: Khususnya saat angkat beban agar terhindar dari cedera.
-
Istirahat cukup: Tubuh membakar lemak dan membentuk otot saat istirahat.
Kesimpulan
Cardio dan strength bukan saingan, melainkan pasangan ideal. Cardio memang membakar kalori lebih cepat, tapi strength memberikan hasil yang lebih bertahan lama. Jika tujuan kamu adalah menurunkan berat badan dengan cara sehat dan konsisten, maka kombinasi dua metode ini adalah pilihan terbaik.
Dengan strategi yang seimbang, kamu tidak hanya menurunkan berat badan, tapi juga membentuk tubuh lebih kuat dan sehat secara menyeluruh.